BARRU – Optimisme Ketua Harian Perbasi Barru, Hj. Andi Hilmnida, S.STP., M.Si., terkait kesiapan Tim Basket Barru menjelang Praporprov XVIII Sulawesi Selatan 2025 patut dicermati.
Meski menyatakan seluruh atlet sudah dalam kondisi terbaik setelah tiga bulan latihan intensif, target yang dipasang Perbasi Barru justru menuai tanda tanya.
Alih-alih menargetkan medali, Perbasi Barru secara eksplisit hanya menargetkan minimal mencapai fase semifinal, terutama untuk kategori unggulan 5 on 5 putra.
Target yang terkesan minimalis ini menimbulkan pertanyaan. Mengapa dengan persiapan matang dan atmosfer tim yang solid, Barru hanya berani memasang target biasa saja, bukan perburuan medali emas?
Pernyataan Hilmanida yang sangat optimis mampu meraih hasil maksimal terasa kontradiktif dengan target semifinal.
Publik khawatir, optimisme tersebut hanya retorika belaka yang minim dasar, apalagi mengingat kompetisi di Praporprov disebutnya sendiri semakin kompetitif.
Rekam jejak masa lalu yang dibanggakan pada 5 on 5 putra pun perlu diuji, mengingat lawan-lawan dari daerah lain juga pasti meningkatkan standar persiapannya.
"Jika hanya semifinal targetnya, lantas apa makna dari tiga bulan latihan intensif dan klaim kondisi terbaik para atlet? Bukankah seharusnya kerja keras itu berbanding lurus dengan ambisi untuk membawa pulang medali emas?, " ungkap salah seorang pengamat olahraga Barru, yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu kata Pengamat, Perbasi Barru tampak sangat bergantung pada dukungan Pemkab, KONI, Baznas, Bank Sulselbar, dan sponsor.
"Meskipun dukungan memang penting, fokus yang terlalu ditekankan pada dukungan eksternal seolah menutupi kurangnya fokus pada strategi real-time dan evaluasi obyektif terhadap kekuatan lawan, " ujarnya.
Pelepasan kontingen yang dilakukan Wakil Bupati Dr. Abustan A. Bintang, M.Si., seharusnya diikuti dengan penekanan pada peningkatan target yang lebih ambisius.
Jika Barru gagal melampaui fase semifinal, segala klaim mengenai kedisiplinan pemain dan 'persiapan matang yang didengungkan oleh Perbasi akan menjadi sia-sia.
Publik menanti, apakah target minimalis ini memang strategi underdog yang cerdik, atau justru cerminan dari keraguan internal Perbasi Barru atas kemampuan sesungguhnya dari 31 atlet yang mereka kirim.

3 weeks ago
23

















































