4 weeks ago
19
MAMUJU, SULAWESI BARAT – Kejurnas Catur ke-50 yang berlangsung di Mamuju baru saja usai, dan tim atlet catur Kabupaten Morowali berhasil mencuri perhatian dengan penampilan memukau mereka. Meskipun harus bersaing ketat dengan para pemain bergelar master, para atlet Morowali mampu menunjukkan performa terbaik dan memberikan perlawanan sengit, mengharumkan nama daerah di kancah nasional.
Muhammad Yasir Pulungan atlet Senior andalan tim Morowali, mengungkapkan bahwa sejak babak awal, aroma persaingan sudah terasa begitu kuat. "Pertandingan ini benar-benar luar biasa. Lawan-lawan yang kami hadapi bukan hanya bergelar Master Nasional, tapi juga ada Master Internasional (IM) dan Fide Master (FM). Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami, " ungkapnya dengan nada bersemangat. Meski begitu, Yasir tak gentar. Dengan strategi jitu dan mental baja, ia berhasil menumbangkan beberapa lawannya, mengumpulkan 4, 5 poin dari 9 babak, dan bertengger di peringkat 53 dari ratusan peserta. Sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.
Demikian di kategori pelajar SMP, Abi Ma’arif, atlet catur Morowali . Meski belum berhasil meraih gelar juara, Abi mengaku mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman berharga dari Kejurnas ini. "Bertanding di Kejurnas ini memberikan saya wawasan baru tentang dunia catur. Saya jadi termotivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan, " ujarnya dengan tekad membara, pelajar asal MTSN Morowali itu. Dengan mengumpulkan 3 poin dari 9 babak dan menduduki peringkat 31, Abi membuktikan bahwa potensi catur di Morowali sangat menjanjikan.
Tak ketinggalan, Senada Surung SS, atlet catur kategori pelajar SD, juga memberikan penampilan yang memukau. Dengan semangat pantang menyerah, Senada berhasil mengumpulkan 3 poin dan berada di peringkat 25 dari seluruh peserta se Indonesia, dimana masing-masing perwakilan setiap propinsi mengirimkan maksimal 5 peserta. Walaupun dihari terakhir dirinya sempat tak enak badan tapi pantang menyerah tetap menampilkan permainan terbaiknya."Kejurnas ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya belajar banyak dari para master dan akan terus berlatih untuk menjadi lebih baik, " tuturnya dengan polos pelajar asal SDN 15 Bungku itu.
Ketua Umum Percasi Morowali, Muchlis Ibrahim, melalui Wakil Ketua Patar JS, yang terjun langsung mendampingi para atlet tak henti-hentinya memberikan dukungan dan motivasi kepada para atlet. Ia mengakui kehebatan para atlet dari Pulau Jawa yang banyak berasal dari sekolah catur Utut Adianto. "Atlet catur Morowali sudah bermain luar biasa, menampilkan permainan terbaik mereka. Namun, lawan-lawan yang kami hadapi juga sangat hebat, apalagi yang memang mendapatkan didikan langsung dari sekolah catur ternama, " ujarnya.
Namun, Patar tak berkecil hati. Ia justru semakin termotivasi untuk mengembangkan potensi catur di Morowali. "Kedepannya, kami akan berupaya membimbing atlet catur Morowali, khususnya kategori pelajar, yang akan dilatih langsung pelatih hebat seperti GM Susanto Megaranto. Saya sudah berkomunikasi dengan beliau, dan ini menjadi agenda kita kedepannya untuk memberikan pelatihan intensif kepada atlet catur Morowali, " terangnya dengan penuh semangat.
Percasi Morowali juga menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah Daerah Morowali karena belum bisa membawa atlet catur Morowali meraih peringkat atas di Kejurnas ini. Namun, mereka berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan sehingga atlet catur Morowali bisa tampil di Kejurnas Mamuju.
Dengan semangat baru dan pengalaman berharga yang didapatkan, para atlet catur Morowali siap untuk terus berlatih, mengembangkan diri, dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan. Kejurnas Catur ke-50 di Mamuju menjadi bukti bahwa potensi catur di Morowali sangat besar dan siap untuk bersinar di kancah nasional, bahkan internasional. Mari kita dukung terus para atlet catur Morowali agar mereka dapat terus mengharumkan nama daerah dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai olahraga catur. (Tar)
