GORONTALO - Kabar gembira bagi para pecinta lari! Gorontalo Half Marathon (GHM) 2025 dipastikan akan meramaikan kalender olahraga provinsi ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada 7 Desember 2025. Kepastian ini datang langsung dari Gubernur Gorontalo, Bapak Gusnar Ismail, setelah rapat koordinasi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo pada Selasa (25/11/2025) di rumah jabatan gubernur.
Suasana rapat yang dipimpin langsung oleh Bapak Gubernur terasa sangat positif. Beliau menyampaikan bahwa segala persiapan teknis pelaksanaan GHM 2025 sudah hampir rampung. Hanya satu elemen krusial yang masih dalam proses pengurusan oleh panitia penyelenggara, yaitu perolehan rekomendasi dari Dinas Perhubungan Kota Gorontalo.
“Tadi kita membahas GHM, semuanya sudah siap. Dari Kepolisian menyampaikan masih ada satu rekom yang belum keluar dari Dinas Perhubungan Kota Gorontalo. Itu akan diurus nanti oleh panitia bersama pihak Polres dan Polda agar supaya bisa keluar, ” jelas Bapak Gusnar Ismail.
Beliau menambahkan bahwa kesepakatan bersama Forkopimda menetapkan rekomendasi tersebut harus rampung paling lambat tanggal 30 November 2025. Gubernur Gusnar menegaskan komitmen panitia untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar agar GHM dapat terlaksana tanpa hambatan. “Kalau itu belum keluar, maka pak Wakapolda sudah memberitahu dia akan mengambil alih itu, ” ujarnya dengan nada optimis.
Bagi para pelari, ada kabar baik terkait rute. Gubernur Gusnar memastikan tidak ada perubahan pada lintasan Gorontalo Half Marathon 2025. Rute akan tetap melintasi Kota Gorontalo, yang merupakan ibu kota Provinsi Gorontalo. “Untuk rutenya tidak ada perubahan, tetap di Kota Gorontalo. Karena Kota Gorontalo itu adalah ibu kota Provinsi Gorontalo, ” tegas Bapak Gusnar.
Dukungan penuh terhadap GHM 2025 juga datang dari Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Bapak Idrus M.T Mopili. Beliau melihat GHM sebagai sebuah 'pesta rakyat' yang seharusnya mendapatkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah di Gorontalo. Bapak Idrus menyayangkan jika potensi sebesar ini disia-siakan.
“Kita melibatkan semua elemen provinsi dan kota, tidak ada yang terkecuali termasuk wali kota dan gubernur. Wali Kota itu kebetulan pak Adhan, ya harus terlibat untuk mengurus ini, kecuali kalau pak Adhan itu bukan Wali Kota ya tidak perlu terlibat. GHM ini bukan perhelatan pribadi orang per orang tapi untuk seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo, ” tandas Idrus M.T Mopili. (PERS)

2 weeks ago
19

















































